Georg Simon Ohm (16
Maret 1789 – 6 Juli 1854) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak mengemukakan teori di bidang elektrisitas.[1]Karyanya yang paling dikenal
adalah teori mengenai hubungan antara aliran listrik, tegangan, dan tahanan
konduktor di dalam sirkuit, yang umum disebut Hukum Ohm.[2]
Biografi
Georg Ohm dilahirkan dari pasangan Johann
Wolfgang Ohm, seorang tukang kunci, dan Maria Elizabeth Beck, seorang penjahit.[3] Walaupun
ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang
kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang
tinggi melalui ajarannya sendiri.[3]Sebenarnya Georg Ohm
terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa
kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal),
dan Elizabeth Barbara.[3] Pada tahun 1805, Ohm
masuk ke Universitas
Erlangen namun keluar
di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di
sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss.[3] Georg Ohm meninggalkan
sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Atas nasihat dari
Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang
matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen.[3]
Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar
doktor di bidang matematika dari Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen
matematika. Menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak memiliki prospek yang baik
dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan
menerima tawaran pemerintah Bavaria.[3] Tawaran
untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas
rendah diBamberg diterimanya pada
Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan
pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah
yang penuh sesak diBamberg untuk mengajar
matematika.[3] Pada
11 September 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di
Gimnasium Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia
mulai melakukan berbagai eksperimen hingga kepindahannya ke Berlin pada Maret 1928 karena
antusiasme terhadap karyanya tidak terlalu baik.[3]
Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan
dan gelar profesor dari
salah satu universitas di Nüremberg.[3] Meskipun
demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya.[3] Pengakuan dan
penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan
untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang
lama.[2] Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh
berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen
pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut. Royal
Society memberikan penghargaan
Medali Copley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi
anggota Royal Society.[2] Akademi
Berlin dan Turin juga memilih Ohm
sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria.
Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi
Bavaria dan mulai mengajar di Universitas
Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya
menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas
Munich.[3]
Penemuan
Naskah ilmiah yang pertama kali
dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang pemeriksaan penurunan gaya
elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang diperpanjang ukurannya.[4] Naskah tersebut
memperlihatkan hubungan matematis yang murni berdasarkan pada eksperimen yang
dilakukannya.[4] Setahun kemudian, pada
1826, Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang
konduksi model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi
panas.[4] Di dalamnya, dia juga
mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik.[4] Naskah kedua yang
ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori komprehensif yang
berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal berisi hukum Ohm
(1827).[4]
Ketika sel elektrokimia baru ditemukan oleh Alessandro
Volta,
Omh menggunakannya untuk eksperimennya hingga menghasilkan hukum Ohm.[1] Dengan
bantuan peralatan yang dibuat sendiri, Ohm mengemukakan bahwa arus listrik yang
mengalir melalui kawat sebanding dengan luas
penampang dan
berbanding terbalik dengan panjang kawat
tersebut.[1] Hukum Ohm tersebut
dituliskannya dalam buku berjudul Die
galvanische Kette, mathematisch bearbeitet (1827).[4]
0 komentar:
Posting Komentar