Sumbangannya dalam keilmuan antara lain
adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum
gerak pertama dan
kedua (dinamika).
Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran
bumi mengelilingi matahari.
Akibat pandangannya yang disebut terakhir itu
ia dianggap merusak iman dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22
Juni 1633. Pemikirannya tentang
matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi
adalah pusat alam semesta. Ia dihukum dengan pengucilan
(tahanan rumah) sampai meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes
Paulus IImenyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu
adalah salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVImenyatakan
bahwa Gereja Katolik Roma merehabilitasi namanya sebagai
ilmuwan.[2]
Menurut Stephen
Hawking,
Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut
sebagai "bapak astronomi modern",
"bapak fisika modern",
dan "bapak sains".
Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma (Peristiwa Galileo) adalah sebuah contoh
awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan
berpikir(terutama dalam sains)
pada masyarakat Barat.
Biografi
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany
pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei,
seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah
dididik sejak masa kecil. Kemudian, ia belajar di Universitas Pisa namun
terhenti karena masalah keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada
tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas
Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi sampai tahun 1610. Pada
masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan
bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun
itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus,
teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella,
Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi, memberikan
anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma
untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino
menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori
Copernicus.
Galileo menulis Saggiatore di tahun 1622,
yang kemudian diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah
satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin
mencetak buku Dialogo sopra i
due massimi sistemi del mondo yang
kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, di tahun itu pula, Gereja
Katolik menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.
Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan
pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsi e dimostrazioni
matematiche, intorno à due nuove scienze diterbitkan
di Leiden pada 1638. Di saat itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8
Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri saat ditemani oleh Vincenzo Viviani,
salah seorang muridnya.
Astronomi
Tidak seperti yang dipercaya sebagian orang,
Galileo tidak menciptakan teleskop tapi ia telah menyempurnakan alat tersebut.
Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit, dan untuk
beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit orang yang bisa membuat teleskop
sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya berdasarkan deskripsi tentang
alat yang dibuat di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan
perbesaran 3x dan kemudian membuat model-model baru yang bisa mencapai 32x.
Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat hukum dari
Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain karena ada
pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan
astronominya pertama kali diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.
Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter
-Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia
menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan
menghilang, gejala yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda
tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda
tersebut mengorbit planet.
Galileo adalah salah satu orang Eropa pertama
yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah
mengamatinya sejak lama. Selain itu, Galileo juga adalah orang pertama yang
melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat
dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia kemudian memberi kesimpulan bahwa
bulan itu "kasar dan tidak rata, seperti permukaan bumi sendiri",
tidak seperti anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan adalah bola sempurna.
Galileo juga mengamati planet Neptunus pada
1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus
tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.
0 komentar:
Posting Komentar